Kota Pisang julukan Kabupaten Lumajang


Mengenal Sejarah Kabupaten Lumajang yang dijuluki Kota Pisang


Assalamuálaikum, apa kabar. Kali ini membahas sejarah dan keunikan daerah kelahiran saya, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Yuk! Simak pembahasannya.
Nama Lamajang atau sebutan kuno untuk Lumajang. Dengan adanya bukti ditemukannya prasasti Mula Malurung tahun 1177 saka atau 1255 masehi. Nama Lamajang disebut juga dalam Babad Pararaton maupun Babad Kertagama dimana Lamajang Tigang Juru merupaka kekuasaan Arya Wiraraja sebagai penasihat utama Wangsa Rajasa dan pendiri Majapahit. Luas Kabupaten Lumajang adalah 1.790,90 km persegi dengan penduduk total 1.006.458 jiwa (tahun 2010, Wikipedia). Berbagai kesenian, makanan dan juga objek wisata yang menjadi ciri khas kabupaten ini. Dalam hal kesenian yang paling ada hingga saat ini adalah kesenian Jaran Kencak, Tari Topeng Kaliwungu dan Tari Glipang. Sesekali ditampilkan dalam acara Hari Jadi Lumajang.
  


     Hal yang paling unik dan menjadi icon kabupaten Lumajang adalah Pisang. Ada 2 jenis yaitu Pisang Agung dan Pisang Kirana. Pisang agung tergolong pisang jumbo dengan berat antara 10 sampai 15 kg. Dalam setiap tandan pisang ini hanya 2 sisir dan setiap sisirnya ada sekitar 10-18 buah. Panjang per buahnya pun tergolong panjang sekitar 33 hingga 36 cm. Wow!! Sungguh menakjubkan. Sanggupkah anda menghabisan 1 buah pisang atupun lebih dalam sekali lahap???
  


          Yang terakhir adalah objek wisata Alam. Setiap daerah pasti ada objek wisata yang dimiliki. Kabupaten Lumajang salah satu yang memiliki wisata gunung, danau air terjun, dan juga bukit yang sungguh menakjubkan. Ada 7 Ranu yang terdapat di Lumajang antara lain :
1. Ranu Kumbolo
2. Ranu pane
3. Ranu Regulo
4. Rau Pakis
5. Ranu Bedali
6. Ranu Klakah
7. Ranu Darungan


      Yang sering dikunjungi oleh para wisatawan adalah Ranu Kumbolo dan puncak Gunung Mahameru / Semeru. Gunung semeru merupakan salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa yaitu 3.676 mdpl. Di kaki gunung semerulah letak Ranu Kumbolo berada, luasnya 15 hektare dengan suhu yang sangat dingin dan pemandangan yang mempesona. Wisata lain yang tidak kalah menakjubkan yaitu Puncak B 29 atau disebut juga negeri diatas awan. Disitulah kita dapat menyaksikan sunset dan sunrise dengan pemandangan gunung Bromo. Itulah sekilas tapaktilas kabupaten Lumajang. Yuk, berkunjung ke kota kelahiranku. Semoga bermanfaat. Terima kasih. 

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Studi Teknik Sipil UMM

Kunggulan Kampus UMM

Sekilas sejarah UMM Hospital dan Masjid KH. M. Bedjo Darmoleksono #UMMjourney