Sekilas sejarah UMM Hospital dan Masjid KH. M. Bedjo Darmoleksono #UMMjourney

UMM HOSPITAL


      RUMAH SAKIT UMM ( RS UMM )  adalah salah satu fasilitas yang dimiliki UMM selain SPBU dan berbagai aktivitas lainnya. Sebagai sebuah kampus swasta yang baik yang berada di wilayah Malang, Jawa Timur, UMM cukup berhasil membangun fasilitas-fasilitas bersama yang menguntungkan bahkan sangat membantu warga masyarakat kota malang dan mahasiswanya.
       Layanan kesehatan yang disediakan cukup lengkap bahkan sangat lengkap dengan adanya beberapa dokter umum dan dokter spesialis yang stand by di Rumah Sakit ini. Area parkir RS inipun sangat luas yang terbentang hingga belakang, bahkan keamanannya pun sangat terjamin dengan ketertiban yang di lakukan oleh petugas keamanan di Rumah Sakit ini.

FASILITAS yang disediakanpun sangat lengkap demi menunjang kebutuhan masyarakat akan kesehatan dan pentingnya kesehatan, diataranya :
1. Poliklinik Umum, Gigi, dan Spesialis
       – Dokter Umum
       – Dokter Gigi
       – Dokter Spesialis Anak
       – Dokter Spesialis Paru
       – Dokter Spesialis Penyakit Dalam
       – Dokter Spesialis Bedah Umum & Orthopedi
       – Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan
       – Dokter Spesialis Kulit & Kelamin
       – Dokter Spesialis Patologi Klinik
       – Dokter Spesialis Anastesi
       – Dokter Spesialis Mata
       – Dokter Spesialis THT
       – Dokter Spesialis Syaraf
       – Dokter Spesialis Psikiatri
2. IGD 24 Jam dan ICU
3. Laboratorium Klinik dan Instalasi Farmasi 24 jam
4. One day dare perawatan ambeien
5. USG 4 dimensi dan CT Scan 64 slice
6. Kamar perawatan yang nyaman dan tematis
7. Kamar bersalin, ruang perinatologi, dan ruang anak
8. Kamar operasi dengan alat modern
Source: hospital.umm.ac.id

MASJID KH.M.BEDJO DARMOLEKSONO

  Tentang filosofi masjid ini dibangun lebih dulu sebelum pembangunan Rumah Sakit selesai, rektor beralasan, membangun masjid lebih penting daripada bangunan Rumah Sakitnya sendiri. Ini bermakna bangunan spiritual didahulukan daripada fisik. Selain itu, dengan adanya masjid di kawasan pembangunan Rumah Sakit bisa dimanfaatkan oleh tukang dan masyarakat sekitar.

     Sedangkan alasan dipilihnya nama KHM Bedjo karena tokoh satu ini memiliki kaitan sejarah sangat erat dengan Muhammadiyah dan UMM. Kyai Bedjo adalah muballigh yang memiliki ilmu agama sangat tinggi dan pernah menjadi pimpinan Muhammadiyah Malang  serta sebagai dewan pengawas dan komisaris UMM. Kiprahnya di Muhammadiyah diakui hingga tingkat nasional.
Dalam buku Siapa & Siapa 50 Tokoh Muhammadiyah Jawa Timur (2007), disebutkan dalam berdakwah KHM Bedjo tidak hanya di mimbar-mimbar masjid, tetapi juga di sekolah, kampus dan radio serta tulisan di media massa. “Salah satu tulisannya ‘Islam Sontoloyo’ di Suara Muhammadiyah sempat membuat majalah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Narkoba (Say No to Drugs)

Program Studi Teknik Sipil UMM

Kunggulan Kampus UMM